Perancangan Sistem Informasi Berbasis Website Pada Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan
Indonesia merupakan negara kepulauan yang mana penggunaan media internet sebagai
sarana penyebaran informasi sangat berguna, sebab berbagai jenis informasi dari bagian
Indonesia manapun dapat diketahui dengan mudah. Bergunanya internet sebagai media
penyebaran informasi dapat dilihat melalui Data Tren Internet yang mengalami kenaikan.
Namun sayangnya, kenaikan Data Tren Internet tidak sebanding dengan informasi yang
didapat sebab sumber daya manusia Indonesia masih tergolong lemah dalam penyerapan
informasi dari internet.
Sebagai contoh Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan merupakan cagar
kebudayaan betawi di daerah Jagakarsa, Jakarta Selatan. Di perkampungan ini terdapat
perayaan atau acara kebudayaan betawi disana, jumlah pengunjung yang datang untuk melihat
acara tersebut tergolong sedikit dan terlihat jelas bahwa mayoritas dari pengunjung berasal dari
kawasan sekitar lokasi. Hal tersebut dikarenakan kurangnya informasi masyarakat luas
khususnya di Jakarta akan acara tersebut atau mungkin mereka belum mengetahui lokasi
tersebut.
Dengan memanfaatkan peningkatan jumlah penggunaan internet di Indonesia, maka
membangun website guna menyebarluaskan kebudayaan betawi yang ada di Jakarta kepada
masyarakat Indonesia maupun mancanegara sangat berguna sebagai sarana edukasi mengenal
lebih kebudayaan betawi diawali dengan website dan nantinya masyarakat tertarik untuk
mengunjungi lokasi. Karena itulah yang menjadi latar belakang dibuatnya sistem informasi berbasis website yang digunakan untuk memberikan infomasi seputar kebudayaan Betawi
sehingga dengan usaha ini diharapkan masyarakat bisa menyerap informasi lebih mendalam
seputar kebudayaan Betawi.
Dalam perancangan sistem informasi berbasis website ini menggunakan metode waterfall
atau juga bisa disebut dengan metode air terjun. Menurut Pressman (2012) Model Waterfall
(model air terjun) merupakan suatu model pengembangan secara sekuensial. Model Waterfall
bersifat sistematis dan berurutan dalam membangun sebuah perangkat lunak. Proses
pembuatannya mengikuti alur dari mulai analisis, desain, kode, pengujian dan pemeliharaan.
Dalam perancangan sistem digunakan UML (Unified Modeling Language) guna
mempermudah pemahaman dalam penggambaran perancangan sistem. UML pada sistem ini
terdiri dari Entity relationship Diagram dan Use case Diagram.
Kesimpulan
Permasalahan dalam penelitian ini merupakan pengenalan kebudayaan betawi yang
kurang terekspos, hal itu dapat diselesaikan salah satunya melalui perancangan sistem
informasi berbasis website. Berdasarkan perancangan sistem yang dibangun menggunakan
metode waterfall telah memenuhi kebutuhan pengguna, baik itu admin maupun pengunjung
website.
Pengujian dalam penelitian ini menghasilkan keberhasilan 100% dalam mengakses
website diberbagai browser dan juga keberhasilan fungsi dari berbagai jenis interface yang
dibangun
Post a Comment for "Perancangan Sistem Informasi Berbasis Website Pada Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan"